Konfigurasi Web Server Pada Deebian 7.0

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0aNKNGFhz_t9iMrpv1aCjyJtjfkfYwgliOvORMAf_UicXUilD8l63dUbmomD_RjRWaFpHlmVZxiH72XH2PNcFfHppkH2sTARpMJjGx-xZbcsOf5ak0_rb1NEGjbNIrgprE80Bk_NxpxrH/s1600/fery-web-server.png

Web Server sebuah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman – halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML
Cara kerja Web Server, Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari client dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client tersebut. Seperti yang sudah saya informasikan diatas bahwa client yang dimaksud disini adalah komputer desktop yang memiliki atau telah menginstall web browser seperti Chrome, Mozilla, Opera dan lain-lain yang dapat terhubung ke web server melalui jaringan internet atau intranet.
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait, termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.
Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.

saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, dan ASP.
Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam World Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.
Kelebihan :
1.    Open Source
2.    Proses instalasinya mudah
3.    Mudah untuk dikustomisasi (Apache hanya punya 4 file konfigurasi) ataupun menambah peripheral dalam web servernya.
4.    Bisa digunakan di berbagai platform mesin dari mainframe sampai embedded system
5.    Ada komunitas yang besar sehingga mudah mencari solusinya jika ditemukan masalah
6.    Mudah dicari di internet.
7.    Server Apache otomatis berkomunikasi dengan clientnya untuk mendapatkan tampilan web terbaik
8.    Keamanannya bagus dan bisa menggunakan SSL (Secure Socket Layer)
      Kekurangan :
1.    Tidak bisa mengatur load seperti IIS sehingga akan terus memfork proses baru sampai dalam batas yang diijinkan OS. Akan memudahkan penyerang karena RAM akan cepat habis
2.    Mudah diserang oleh DoS (pada Apache versi 1.3 dan versi 2 sampai versi 2.0.36)
3.    Apache tidak memproses karakter kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client dapat memformulasi inputnya secara hati-hati untuk merusak format baris log akses.
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI WEB SERVER 

1   1.      Login sebagai root pada debian
     
2  2.      Setting IP address pada Debian
     
3  3.      Install paket yang dibutuhkan Web Server
      
4  4.      Edit file default pada directory apache
     
     Beri tanda # didepan RedirectMatch
     Di save dan exit, dengan menekan Ctrl+X lalu tekan Y tekan Enter
5  5.      Berpindah ke directory /var/www/
       
6.   Membuang directory apache2-default
     
7  7.      Membuat index.html
    
     Edit index.html dengan perintah #nano index.html, lalu isikan seperti gambar dibawah ini
    
       Di save dan exit, dengan menekan Ctrl+X lalu tekan Y tekan Enter
8  8.      Membuat index untuk php
    
    Edit info.php dengan perintah #nano info.php, lalu isikan seperti gambar dibawah ini
   
    Di save dan exit, dengan menekan Ctrl+X lalu tekan Y tekan Enter
9  9.      Merestart web server
    
1 10.  Cek hasil konfigurasi Web Server pada Linux Debian
    
    Apabila mucul seperti gambar dibawah ini berarti sudah benar
     

1  11.  Mengecek apakah sudah support php pada Linux Debian
    
    Apabila muncul seperti gambar dibawah berarti sudah support
   
 
1 12.  Cek hasil Konfigurasi Web Server di Client Windows                                                    

  
1 13.  Mengecek apakah sudah suport php di Client Windows
    



                                                      






Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Konfigurasi Web Server Pada Deebian 7.0"